Bitcoin: "Telah Mati" 431 Kali Tetapi Masih Hidup Sehat

Siapa yang tidak menyukai pidato peringatan yang baik? Sebuah akhir yang sempurna untuk sebuah kehidupan yang layak dijalani. Namun, bahkan pidato peringatan yang terbaik pun menjadi tidak berarti ketika "orang yang dikenang" masih... hidup sehat. Dan Bitcoin adalah contoh sempurna untuk hal itu. Menurut data terbaru dari Bitcoin Is Dead – basis data paling komprehensif di Internet yang melacak klaim "Bitcoin sudah mati", mata uang digital nomor 1 di dunia telah dinyatakan "mati" sebanyak 431 kali sejak diluncurkan. Peter Schiff – “Pemimpin” Dalam Daftar Kritik Bitcoin Pertama kali Bitcoin dinyatakan "mati" adalah pada bulan Oktober 2010, ketika harganya hanya sekitar 11 sen. Saat itu, majalah Underground Economist berpendapat bahwa satu-satunya hal yang membuat Bitcoin bertahan hingga saat itu adalah "keterbaruan". Sejak saat itu, daftar para kritikus Bitcoin terus bertambah panjang, mulai dari ekonom terkenal seperti Nouriel Roubini, investor nilai legendaris seperti Warren Buffett, hingga "raja emas" Peter Schiff – yang saat ini memimpin peringkat, dengan 18 kali pernyataan bahwa Bitcoin akan runtuh. Dalam kritik terbaru, Schiff membandingkan krisis keuangan 2008 – latar belakang lahirnya Bitcoin – dengan situasi ekonomi tahun 2025 dan menegaskan: "Bitcoin lahir dari krisis keuangan 2008. Ironisnya, krisis keuangan 2025 akan membunuhnya." Bitcoin – "Mati" Lalu Hidup Kembali Basis data Bitcoin Is Dead telah mencatat setiap kali Bitcoin dinyatakan selesai dari tahun 2010 hingga sekarang – jumlahnya mencapai 431 kali. Frasa "Bitcoin sudah mati" telah menjadi meme di komunitas Bitcoin, digunakan setiap kali mata uang ini menghadapi gelombang – dari penurunan pasar, penindasan regulasi, hingga masalah teknologi. Namun seiring berjalannya waktu, semua "penghormatan" ini menjadi usang, saat Bitcoin terus bangkit, bahkan naik lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan Kenneth Rogoff, profesor Harvard dan mantan kepala ekonom IMF, baru-baru ini harus mengakui bahwa prediksinya pada tahun 2018 – "Bitcoin memiliki kemungkinan turun menjadi 100 USD lebih besar daripada naik menjadi 100.000 USD" – telah sepenuhnya salah. Kekuatan Tahan Lama Bitcoin Selama lebih dari satu dekade, Bitcoin telah menghadapi banyak kritik: dari volatilitas harga, konsumsi energi, penggunaannya dalam kegiatan ilegal, hingga tuduhan sebagai "skema Ponzi". Namun, terlepas dari semua itu, Bitcoin tetap ada, dan bahkan semakin menegaskan posisinya sebagai "emas digital". Di antara para kritikus terkenal yang paling terkenal: Peter Schiff: selalu menyebut Bitcoin sebagai "gelembung terbesar dalam sejarah" dan pernah memprediksi bahwa itu akan menghilang sebelum tahun 2032. Warren Buffett: pernah membandingkan Bitcoin dengan "racun tikus ganda" dan "sebuah token judi", tetapi baru-baru ini kurang bersuara. Jamie Dimon – CEO JPMorgan: meskipun pernah menyebut Bitcoin sebagai "alat kejahatan" dan "tidak berharga", tetapi banknya sekarang sedang memperluas layanan terkait cryptocurrency. Meskipun "pidato penghiburan" untuk Bitcoin terus muncul, sejarah telah membuktikan: Bitcoin akan terus hidup, dan mungkin hidup lebih baik dari sebelumnya.

BTC-2.77%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)