Baru-baru ini, pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell di konferensi Jackson Hole memicu reaksi kuat di pasar keuangan. Pernyataan Powell mengisyaratkan bahwa kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) mungkin akan segera mengalami perubahan besar.
Powell menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS telah melambat menjadi 1,2%, dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Meskipun tingkat inflasi saat ini masih cukup tinggi, dia percaya ini adalah "guncangan sekali saja", dan ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil di sekitar 2%. Yang lebih mencolok, Powell secara tegas menyatakan bahwa tingkat suku bunga saat ini mungkin sudah terlalu tinggi, dan jika kondisi ekonomi semakin memburuk, The Federal Reserve (FED) tidak mengesampingkan kemungkinan untuk menurunkan suku bunga.
Pernyataan ini segera memicu reaksi yang tajam di pasar. Para trader mulai menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED), banyak di antaranya mulai bertaruh bahwa FED mungkin akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, dan memperkirakan setidaknya akan ada dua penurunan suku bunga sebelum akhir tahun. Sebagai dampaknya, ketiga indeks utama saham AS mengalami kenaikan yang signifikan, dan harga emas juga meningkat.
Pernyataan Powell ini secara luas diartikan sebagai kemungkinan titik balik yang signifikan dalam kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). Pasar umumnya percaya bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin sedang bersiap untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga ini dan mulai mempertimbangkan kapan akan mulai menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun, para analis mengingatkan bahwa meskipun pernyataan Powell menunjukkan kecenderungan dovish, keputusan kebijakan The Federal Reserve (FED) masih akan bergantung pada kinerja data ekonomi di masa depan. Investor tetap harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dan memantau indikator ekonomi selanjutnya serta pidato pejabat The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
InscriptionGriller
· 08-23 07:53
Suckers akan segera melambung, tunggu saja untuk dipermainkan oleh market maker.
Lihat AsliBalas0
YieldWhisperer
· 08-23 07:53
sudah melihat pertunjukan ini sebelumnya... dump masuk sejujurnya
Baru-baru ini, pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell di konferensi Jackson Hole memicu reaksi kuat di pasar keuangan. Pernyataan Powell mengisyaratkan bahwa kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) mungkin akan segera mengalami perubahan besar.
Powell menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS telah melambat menjadi 1,2%, dan pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Meskipun tingkat inflasi saat ini masih cukup tinggi, dia percaya ini adalah "guncangan sekali saja", dan ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil di sekitar 2%. Yang lebih mencolok, Powell secara tegas menyatakan bahwa tingkat suku bunga saat ini mungkin sudah terlalu tinggi, dan jika kondisi ekonomi semakin memburuk, The Federal Reserve (FED) tidak mengesampingkan kemungkinan untuk menurunkan suku bunga.
Pernyataan ini segera memicu reaksi yang tajam di pasar. Para trader mulai menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED), banyak di antaranya mulai bertaruh bahwa FED mungkin akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, dan memperkirakan setidaknya akan ada dua penurunan suku bunga sebelum akhir tahun. Sebagai dampaknya, ketiga indeks utama saham AS mengalami kenaikan yang signifikan, dan harga emas juga meningkat.
Pernyataan Powell ini secara luas diartikan sebagai kemungkinan titik balik yang signifikan dalam kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). Pasar umumnya percaya bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin sedang bersiap untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga ini dan mulai mempertimbangkan kapan akan mulai menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun, para analis mengingatkan bahwa meskipun pernyataan Powell menunjukkan kecenderungan dovish, keputusan kebijakan The Federal Reserve (FED) masih akan bergantung pada kinerja data ekonomi di masa depan. Investor tetap harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dan memantau indikator ekonomi selanjutnya serta pidato pejabat The Federal Reserve (FED).