Baru-baru ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell membuat pernyataan menarik, di mana ia menunjukkan bahwa perubahan risiko ekonomi memberikan alasan yang lebih kuat bagi The Federal Reserve (FED) untuk mengambil keputusan penurunan suku bunga. Pernyataan ini secara luas ditafsirkan bahwa Powell secara bertahap mendekati 'dovish' di dalam The Federal Reserve (FED), sekaligus menyampaikan sinyal penting—ia mungkin akan mendukung aksi penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya di bulan September.
Sebagai pengambil keputusan kunci di The Federal Reserve (FED), perubahan sikap Powell memiliki arti yang signifikan. Posisi beliau sering memiliki pengaruh yang menentukan terhadap arah kebijakan moneter. Anggota dovish biasanya lebih fokus pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar tenaga kerja, dan ketika menghadapi tekanan inflasi yang mereda atau risiko penurunan ekonomi, mereka cenderung mengambil kebijakan pelonggaran seperti pemotongan suku bunga untuk merangsang aktivitas ekonomi. Pernyataan Powell kali ini sangat sejalan dengan kecenderungan ini.
Untuk pasar keuangan, sinyal ini mungkin akan semakin memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga, sehingga berdampak jauh pada pasar saham, obligasi, dan valuta asing. Investor mungkin perlu menilai kembali dan menyesuaikan strategi alokasi aset mereka untuk menyesuaikan dengan kemungkinan datangnya lingkungan pelonggaran moneter. Namun, perlu dicatat bahwa keputusan akhir tentang pemotongan suku bunga dan besaran spesifiknya masih perlu didasarkan pada data ekonomi dan tren inflasi di masa depan, dan akan diputuskan oleh FOMC dalam pertemuan bulan September.
Mengingat kompleksitas dan ketidakpastian situasi ekonomi global, pelaku pasar harus memperhatikan pernyataan lanjutan dari pejabat The Federal Reserve (FED) dan perubahan berbagai indikator ekonomi. Pada saat yang sama, investor juga perlu mempertimbangkan dampak potensial dari penyesuaian kebijakan moneter terhadap berbagai kelas aset untuk merumuskan strategi investasi yang lebih fleksibel dan terarah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainHolmes
· 8jam yang lalu
Dry pump dry pump posisi long pasti mati!
Lihat AsliBalas0
ZenMiner
· 08-23 08:56
Sekali lagi membahas penurunan suku bunga, kapan BTC kita akan bergerak?
Lihat AsliBalas0
Lonely_Validator
· 08-22 15:53
Ah ini, sekali lagi akan dianggap bodoh.
Lihat AsliBalas0
TokenTherapist
· 08-22 15:53
play people for suckers play people for suckers, merpati masih merpati
Lihat AsliBalas0
consensus_whisperer
· 08-22 15:52
Sekali lagi datang putaran baru Dianggap Bodoh
Lihat AsliBalas0
SelfMadeRuggee
· 08-22 15:51
Penurunan suku bunga besar akan datang! Lihat banyak enkripsi
Lihat AsliBalas0
HodlBeliever
· 08-22 15:32
25bp pemotongan suku bunga, aset sensitif akan berlari lebih dulu.
Baru-baru ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell membuat pernyataan menarik, di mana ia menunjukkan bahwa perubahan risiko ekonomi memberikan alasan yang lebih kuat bagi The Federal Reserve (FED) untuk mengambil keputusan penurunan suku bunga. Pernyataan ini secara luas ditafsirkan bahwa Powell secara bertahap mendekati 'dovish' di dalam The Federal Reserve (FED), sekaligus menyampaikan sinyal penting—ia mungkin akan mendukung aksi penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya di bulan September.
Sebagai pengambil keputusan kunci di The Federal Reserve (FED), perubahan sikap Powell memiliki arti yang signifikan. Posisi beliau sering memiliki pengaruh yang menentukan terhadap arah kebijakan moneter. Anggota dovish biasanya lebih fokus pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar tenaga kerja, dan ketika menghadapi tekanan inflasi yang mereda atau risiko penurunan ekonomi, mereka cenderung mengambil kebijakan pelonggaran seperti pemotongan suku bunga untuk merangsang aktivitas ekonomi. Pernyataan Powell kali ini sangat sejalan dengan kecenderungan ini.
Untuk pasar keuangan, sinyal ini mungkin akan semakin memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga, sehingga berdampak jauh pada pasar saham, obligasi, dan valuta asing. Investor mungkin perlu menilai kembali dan menyesuaikan strategi alokasi aset mereka untuk menyesuaikan dengan kemungkinan datangnya lingkungan pelonggaran moneter. Namun, perlu dicatat bahwa keputusan akhir tentang pemotongan suku bunga dan besaran spesifiknya masih perlu didasarkan pada data ekonomi dan tren inflasi di masa depan, dan akan diputuskan oleh FOMC dalam pertemuan bulan September.
Mengingat kompleksitas dan ketidakpastian situasi ekonomi global, pelaku pasar harus memperhatikan pernyataan lanjutan dari pejabat The Federal Reserve (FED) dan perubahan berbagai indikator ekonomi. Pada saat yang sama, investor juga perlu mempertimbangkan dampak potensial dari penyesuaian kebijakan moneter terhadap berbagai kelas aset untuk merumuskan strategi investasi yang lebih fleksibel dan terarah.