Pasar cryptocurrency di tahun 2023 bisa dibilang turun naik, membuat para investor mengalami roller coaster emosi. Di awal tahun, pada bulan Februari dan Maret, pasar mengalami penurunan tajam, kemudian dari bulan Mei hingga Agustus, pasar mengalami rebound yang kuat. Memasuki kuartal keempat, pergerakan pasar menjadi semakin sulit diprediksi, bagaikan sebuah drama keuangan yang kacau.

Melihat kembali ke masa lalu, kita tidak sulit untuk menemukan hubungan erat antara pasar enkripsi dan peristiwa ekonomi makro. Pemilihan umum di Amerika Serikat pada tahun 2022 dan tiga kali penurunan suku bunga memberikan dampak signifikan pada pasar, sementara harapan ETF pada tahun 2023 memberikan energi baru bagi pasar. Kebijakan pelonggaran moneter yang besar antara tahun 2020-2021, serta peluncuran kontrak berjangka Bitcoin oleh Chicago Mercantile Exchange (CME) pada tahun 2017, merupakan tonggak penting dalam membentuk tren pasar.

Melihat ke depan, arah pasar di kuartal keempat masih memiliki banyak ketidakpastian. Jika Federal Reserve memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September, katalis pasar tradisional mungkin akan relatif lemah. Namun, dalam situasi ini, justru bisa muncul peluang beli yang sangat baik. Bagi para investor, sangat penting untuk tetap waspada sambil mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan skenario pasar.

Baik trader berpengalaman maupun pemula yang baru memasuki dunia enkripsi harus memperhatikan dinamika pasar dengan seksama, terutama arah kebijakan moneter Federal Reserve. Dalam pasar yang berubah dengan cepat ini, peluang dan risiko berdampingan, hanya dengan persiapan yang matang, kita dapat memanfaatkan peluang dalam fluktuasi pasar di masa depan.