Dalam pasar keuangan, analisis hubungan volume dan harga adalah alat penting untuk memahami pergerakan pasar. Dengan mempelajari secara mendalam perubahan volume perdagangan dan harga dalam berbagai kondisi pasar, kita dapat memprediksi tren masa depan dengan lebih akurat. Berikut adalah tujuh prinsip inti analisis hubungan volume dan harga:
1. Volume Perdagangan rendah dengan kenaikan atau penurunan biasanya menandakan tren kenaikan yang berlanjut. Ini menunjukkan bahwa sentimen pasar positif dan kekuatan pembeli kuat.
2. Jika terjadi volume tinggi atau penurunan volume pada posisi tinggi, itu sering kali berarti pasar mungkin akan terus turun di masa depan. Ini mencerminkan peningkatan tekanan penjual dan melemahnya kepercayaan pasar.
3. Setelah kenaikan dengan volume rendah di posisi tinggi, pasar sangat mungkin menghadapi risiko penurunan. Dalam situasi ini, kenaikan kurang didukung oleh volume perdagangan yang kuat, sehingga mungkin tidak berkelanjutan.
4. Penurunan volume yang rendah seringkali merupakan sinyal bahwa tren penurunan akan segera berakhir. Ini menunjukkan bahwa tekanan jual berkurang, dan pasar mungkin segera stabil.
5. Setelah penurunan dengan volume rendah, kemungkinan untuk rebound menjadi lebih besar. Situasi ini mungkin merupakan tanda oversold, memberikan kesempatan untuk membeli.
6. Konsolidasi dengan volume rendah di level rendah biasanya menandakan kemungkinan kenaikan yang meningkat. Ini menunjukkan tekanan jual melemah, dan pasar bersiap untuk bergerak.
7. Volume Perdagangan yang menyusut di tingkat tinggi menunjukkan bahwa pasar berada dalam keadaan tidak pasti, baik kenaikan maupun penurunan mungkin terjadi di masa depan.
Perlu dicatat bahwa prinsip analisis ini terutama berlaku untuk periode pasar yang relatif stabil, dan tidak berlaku untuk situasi ekstrim seperti lonjakan dan penurunan yang tajam atau kondisi yang berkepanjangan. Selain itu, dalam praktiknya, juga perlu menggabungkan indikator teknis dan faktor fundamental lainnya untuk melakukan analisis komprehensif, guna membuat penilaian yang lebih akurat.
Dalam konteks penyesuaian pasar cryptocurrency saat ini, prinsip analisis hubungan volume dan harga ini dapat memberikan referensi yang berharga bagi para investor. Untuk cryptocurrency utama seperti Bitcoin (BTC), memperhatikan perubahan volume dan harga secara dekat dapat membantu dalam memahami arah pasar dan peluang investasi yang potensial.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Anon32942
· 22jam yang lalu
Apa gunanya analisis volume dan harga? Satu kali operasi langsung jebakan.
Lihat AsliBalas0
NftPhilanthropist
· 08-21 14:50
ser, kita perlu men-tokenisasi sinyal pasar ini menjadi oracle yang dikelola oleh dao tbh
Lihat AsliBalas0
OldLeekConfession
· 08-21 14:49
Piring harus melihat pasar
Lihat AsliBalas0
MoneyBurner
· 08-21 14:49
Volume dan harga sudah terlihat, tapi tetap terjebak. Siapa yang mengerti?
Lihat AsliBalas0
PositionPhobia
· 08-21 14:49
Terlanjur rugi jadi takut melihat apa pun
Lihat AsliBalas0
PanicSeller69
· 08-21 14:44
Semua就完事了 不懂那么多
Lihat AsliBalas0
DaisyUnicorn
· 08-21 14:31
Jumlah turun jumlah turun, bibit bunga kecil pasti akan muncul dari tanah~
Dalam pasar keuangan, analisis hubungan volume dan harga adalah alat penting untuk memahami pergerakan pasar. Dengan mempelajari secara mendalam perubahan volume perdagangan dan harga dalam berbagai kondisi pasar, kita dapat memprediksi tren masa depan dengan lebih akurat. Berikut adalah tujuh prinsip inti analisis hubungan volume dan harga:
1. Volume Perdagangan rendah dengan kenaikan atau penurunan biasanya menandakan tren kenaikan yang berlanjut. Ini menunjukkan bahwa sentimen pasar positif dan kekuatan pembeli kuat.
2. Jika terjadi volume tinggi atau penurunan volume pada posisi tinggi, itu sering kali berarti pasar mungkin akan terus turun di masa depan. Ini mencerminkan peningkatan tekanan penjual dan melemahnya kepercayaan pasar.
3. Setelah kenaikan dengan volume rendah di posisi tinggi, pasar sangat mungkin menghadapi risiko penurunan. Dalam situasi ini, kenaikan kurang didukung oleh volume perdagangan yang kuat, sehingga mungkin tidak berkelanjutan.
4. Penurunan volume yang rendah seringkali merupakan sinyal bahwa tren penurunan akan segera berakhir. Ini menunjukkan bahwa tekanan jual berkurang, dan pasar mungkin segera stabil.
5. Setelah penurunan dengan volume rendah, kemungkinan untuk rebound menjadi lebih besar. Situasi ini mungkin merupakan tanda oversold, memberikan kesempatan untuk membeli.
6. Konsolidasi dengan volume rendah di level rendah biasanya menandakan kemungkinan kenaikan yang meningkat. Ini menunjukkan tekanan jual melemah, dan pasar bersiap untuk bergerak.
7. Volume Perdagangan yang menyusut di tingkat tinggi menunjukkan bahwa pasar berada dalam keadaan tidak pasti, baik kenaikan maupun penurunan mungkin terjadi di masa depan.
Perlu dicatat bahwa prinsip analisis ini terutama berlaku untuk periode pasar yang relatif stabil, dan tidak berlaku untuk situasi ekstrim seperti lonjakan dan penurunan yang tajam atau kondisi yang berkepanjangan. Selain itu, dalam praktiknya, juga perlu menggabungkan indikator teknis dan faktor fundamental lainnya untuk melakukan analisis komprehensif, guna membuat penilaian yang lebih akurat.
Dalam konteks penyesuaian pasar cryptocurrency saat ini, prinsip analisis hubungan volume dan harga ini dapat memberikan referensi yang berharga bagi para investor. Untuk cryptocurrency utama seperti Bitcoin (BTC), memperhatikan perubahan volume dan harga secara dekat dapat membantu dalam memahami arah pasar dan peluang investasi yang potensial.