Baru-baru ini, fluktuasi pasar Aset Kripto kembali menarik perhatian, terutama tindakan perdagangan beberapa tokoh terkenal dalam industri. Contohnya, Arthur Hayes, yang tampaknya mencerminkan strategi "investasi momentum" yang klasik.
Menurut kabar, Hayes memilih untuk menjual saat harga Ethereum (ETH) sekitar 3500 dolar, kemudian membeli lagi saat harga ENA dan LDO masing-masing melebihi 0.8 dan 1.5. Namun, kedua token tersebut kemudian mengalami fenomena puncak jangka pendek. Baru-baru ini, ia kembali masuk saat harga BIO mencapai 0.16, memicu diskusi di pasar.
Serangkaian tindakan ini memicu perdebatan hangat di komunitas kripto. Ada pendapat yang menyatakan bahwa bahkan para profesional berpengalaman di industri ini pun sulit untuk menghindari situasi mengejar harga saat menghadapi fluktuasi pasar. Ini mungkin memberikan sedikit kenyamanan bagi investor biasa, menunjukkan bahwa di pasar kripto yang kompleks ini, setiap orang menghadapi tantangan yang serupa.
Namun, cara operasi ini juga memicu pemikiran tentang bagaimana para peserta pasar harus mengembangkan strategi investasi yang lebih rasional. Meskipun risiko tinggi dapat membawa imbal hasil tinggi, tetapi seringnya investasi momentum biasanya akan meningkatkan risiko investasi.
Bagi investor biasa, kasus ini seharusnya dipandang sebagai peringatan, mengingatkan semua orang untuk lebih berhati-hati dalam melakukan investasi Aset Kripto, merumuskan strategi jangka panjang, dan bukan sekadar mengikuti Fluktuasi pasar jangka pendek atau meniru tindakan orang lain.
Akhirnya, peristiwa ini sekali lagi menyoroti ketidakpastian tinggi di pasar Aset Kripto. Baik investor biasa maupun tokoh besar industri perlu tetap waspada dan melakukan manajemen risiko di pasar yang selalu berubah ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AlissonRibeiro
· 10jam yang lalu
ffgggddgg😃😗😚🥰🥰😍scvhhjj
Balas0
FomoAnxiety
· 11jam yang lalu
pro rugi lebih banyak dari saya, jadi saya jadi tenang.
Lihat AsliBalas0
TokenUnlocker
· 15jam yang lalu
suckers yang sebenarnya adalah
Lihat AsliBalas0
CantAffordPancake
· 15jam yang lalu
Jual di posisi tinggi, catch a falling knife di posisi rendah. Mainnya lancar ya.
Lihat AsliBalas0
AllTalkLongTrader
· 15jam yang lalu
Semua adalah suckers, tidak ada yang bisa menertawakan yang lain.
Lihat AsliBalas0
MEVSupportGroup
· 15jam yang lalu
Pro juga jebakan ya, masih bermain Reverse Dianggap Bodoh.
Baru-baru ini, fluktuasi pasar Aset Kripto kembali menarik perhatian, terutama tindakan perdagangan beberapa tokoh terkenal dalam industri. Contohnya, Arthur Hayes, yang tampaknya mencerminkan strategi "investasi momentum" yang klasik.
Menurut kabar, Hayes memilih untuk menjual saat harga Ethereum (ETH) sekitar 3500 dolar, kemudian membeli lagi saat harga ENA dan LDO masing-masing melebihi 0.8 dan 1.5. Namun, kedua token tersebut kemudian mengalami fenomena puncak jangka pendek. Baru-baru ini, ia kembali masuk saat harga BIO mencapai 0.16, memicu diskusi di pasar.
Serangkaian tindakan ini memicu perdebatan hangat di komunitas kripto. Ada pendapat yang menyatakan bahwa bahkan para profesional berpengalaman di industri ini pun sulit untuk menghindari situasi mengejar harga saat menghadapi fluktuasi pasar. Ini mungkin memberikan sedikit kenyamanan bagi investor biasa, menunjukkan bahwa di pasar kripto yang kompleks ini, setiap orang menghadapi tantangan yang serupa.
Namun, cara operasi ini juga memicu pemikiran tentang bagaimana para peserta pasar harus mengembangkan strategi investasi yang lebih rasional. Meskipun risiko tinggi dapat membawa imbal hasil tinggi, tetapi seringnya investasi momentum biasanya akan meningkatkan risiko investasi.
Bagi investor biasa, kasus ini seharusnya dipandang sebagai peringatan, mengingatkan semua orang untuk lebih berhati-hati dalam melakukan investasi Aset Kripto, merumuskan strategi jangka panjang, dan bukan sekadar mengikuti Fluktuasi pasar jangka pendek atau meniru tindakan orang lain.
Akhirnya, peristiwa ini sekali lagi menyoroti ketidakpastian tinggi di pasar Aset Kripto. Baik investor biasa maupun tokoh besar industri perlu tetap waspada dan melakukan manajemen risiko di pasar yang selalu berubah ini.